Apakah Obligasi Pemerintah 100% Aman? Cari Tahu di Sini!

https://www.pexels.com/id-id/foto/foto-tampak-atas-3-pria-di-depan-laptop-2566581/

Obligasi pemerintah dikenal sebagai salah satu instrumen investasi yang rendah risiko dan memiliki prospek menjanjikan. Sesuai namanya, instrumen ini adalah surat utang atau obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah. Seringkali instrumen ini direkomendasikan kepada para investor pemula yang baru mengawali langkah mereka di dunia investasi.

Selain memahami apa itu obligasi pemerintah, calon investor juga perlu tahu risiko yang harus ditanggung. Jenis instrumen investasi ini memang minim risiko namun bukan berarti benar-benar tanpa risiko. Mari cari tahu lebih jauh apakah sebenarnya obligasi ini 100% aman atau tidak.

Mengapa Obligasi Pemerintah Disebut Aman?

Setiap bentuk instrumen investasi memang selalu memiliki risiko. Hanya saja tingkat risikonya bervariasi, ada yang rendah dan tinggi. Lalu, mengapa obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah ini disebut aman bahkan direkomendasikan bagi para pemula?

Berdasarkan pengertian tentang apa itu obligasi pemerintah, jelas disebutkan bahwa ini merupakan surat utang yang diterbitkan oleh pihak pemerintah. Surat utang ini diterbitkan untuk melakukan pendanaan yang berhubungan dengan negara. Dari konsep ini saja bisa dipahami bahwa jenis obligasi ini memiliki jaminan yang aman karena berhubungan langsung dengan negara.

Harga obligasi ini cenderung stabil dan pemerintah akan membayarkan kupon dengan nilai yang sama setiap bulan. Meskipun fluktuasi di pasar tetap tidak bisa dihindari namun nilai obligasi akan cenderung stabil. Ini menjadi salah satu alasan mengapa obligasi pemerintah disebut aman dan sangat minim risiko.

Ada dua contoh surat utang pemerintah yang sering sekali diperdagangkan di pasar sekunder yakni FR dan ORI. Anda harus tahu bahwa dua jenis obligasi ini benar-benar memiliki kupon yang tetap. Nilainya tidak akan berubah sampai jatuh tempo. Bisa dibayangkan bahwa kondisi semacam ini akan sangat menguntungkan bagi investor sendiri.

Tidak heran jika jenis obligasi ini biasa diandalkan sebagai sumber passive income. Nilai kuponnya tetap dan akan dibayarkan secara rutin sampai jatuh tempo. Selain itu potensi pengembalian modal saat jatuh tempo juga lebih besar karena dana dikelola untuk keperluan pendanaan pemerintah dan sudah diatur Undang-Undang.

Dari penjelasan tentang apa itu obligasi pemerintah ini, Anda tentu sudah mendapatkan gambaran apakah jenis instrumen ini 100% aman atau tidak. Memang benar bahwa instrumen investasi ini terbilang aman dan minim risiko namun tidak terbebas 100%. Tetap saja ada risiko yang harus diwaspadai oleh para investor.

https://www.pexels.com/id-id/foto/bekerja-laki-laki-perempuan-duduk-7652191/

Risiko yang Harus Diwaspadai

Investor harus mengetahui apa saja risiko investasi sesuai instrumen yang sudah mereka pilih. Jika Anda yakin berinvestasi di instrumen surat utang pemerintah ini maka Anda harus paham apa saja risikonya. Berikut adalah beberapa risiko yang dimaksud:

1. Risiko Likuiditas

Salah satu hal yang harus diwaspadai oleh investor saat membeli surat utang pemerintah adalah risiko likuiditas. Ini terjadi saat Anda ingin menjual surat utang tersebut sebelum jatuh tempo tiba. Mungkin akan sulit bagi Anda untuk menjual obligasi dengan harga yang wajar di pasar sekunder.

Pada dasarnya obligasi ini memang lebih cocok untuk disimpan sebagai bentuk investasi jangka panjang. Namun jika sewaktu-waktu Anda ingin menjual obligasi karena butuh dana, tidak masalah. Hanya saja Anda harus siap menghadapi risiko kerugian karena bisa jadi harga jual obligasi lebih rendah dari harga saat Anda membelinya.

Bisa dikatakan bahwa obligasi ini bukanlah jenis instrumen investasi yang bisa Anda cairkan kapan saja. Jadi sebaiknya perhitungkan baik-baik dan pastikan bahwa dana yang Anda pakai untuk berinvestasi adalah uang dingin. Ini bisa membantu mengurangi risiko Anda harus menarik dana investasi sewaktu-waktu sebelum jatuh tempo.

2. Risiko Pasar

Selanjutnya ada risiko pasar yang juga tidak bisa dihindari oleh para investor obligasi. Meskipun memiliki risiko yang rendah, namun obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah ini juga tetap punya risiko kerugian. Risiko kerugian tersebut muncul saat ada penurunan harga di pasar sekunder.

Bagaimana bisa terjadi penurunan harga di pasar sekunder? Biasanya ini terjadi saat ada investor yang menjual obligasi sebelum waktu jatuh tempo. Itulah mengapa sangat disarankan bagi para investor untuk tetap menyimpan obligasi sampai jatuh tempo sehingga keuntungannya lebih optimal.

Kini Anda sudah paham apa itu obligasi pemerintah dan apa saja risikonya. Bukan hal yang salah jika menyebut instrumen ini sebagai pilihan yang minim risiko. Namun jangan sampai menganggapnya sebagai instrumen investasi yang benar-benar bersih dan 100% aman. Tetap saja ada risiko kerugian yang harus Anda waspadai dan diantisipasi dengan strategi yang tepat.

Lakukan Investasi Obligasi Bersama digibank by DBS

Investasi dalam bentuk instrumen obligasi pemerintah bisa lebih menguntungkan jika dilakukan secara hati-hati. Anda bisa memilih untuk berinvestasi bersama digibank by DBS. Berikut beberapa kelebihan yang bisa Anda nikmati jika memulai investasi di sini:

Tersedia banyak pilihan produk baik di pasar perdana maupun sekunder.
Bisa mulai berinvestasi dengan modal Rp1 juta atau $1000 USD
Transaksi investasi lebih praktis dan fleksibel pakai aplikasi smartphone.

Setelah memahami apa itu obligasi pemerintah dan seperti apa risiko yang harus ditanggung, Anda pasti merasa lebih yakin untuk mulai berinvestasi. Apalagi jika Anda memilih digibank by DBS, investasi akan terasa semakin mudah dan lebih aman sampai Anda mencapai target finansial yang diharapkan.

Obligasi pemerintah bisa jadi instrumen investasi andalan bagi Anda untuk mempersiapkan kebutuhan dana di masa depan. Segera mulai langkah investasi anda bersama digibank by DBS agar target finansial lebih cepat tercapai. Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.